Manusia dan Keindahan
Terima kasih untuk Orang tua saya dan segenap sahabat juga kawan yang selama ini ada di keliling saya dan mendukung saya dalam pengerjaan tugas ini hingga dapat berjalan dengan baik juga mendapatkan hasil yang terbaik.
Tema kali ini Manusia dan
Keindahan,awal pembahasan kita akan membahas soal kemanusian hingga
keindahan,tidak terlupakan apa hubungan antara keduanya dan kita akan sedihkit
merenungi apa yang akan kita bahas ini,sampai kita akan mengerti keindahan itu
sendiri.
Tentang Manusia
Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah paling sempurna
dibandingkan dengan machluk yang lainya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin,
Iblis, Binatang, dllnya. Tetapi kita sendiri sebagai manusia tidak tahu atau
tidak kenal akan diri kita sendiri sebagai manusia. Untuk itu marilah kita
pelajari diri kita ini sebagai manusia, Siapa diri kita ini? Dari mana asalnya?
Mau kemana nantinya? Dan yang paling penting adalah bagaimana kita menempuh
kehidupan didunia ini supaya selamat didunia dan achkirat nanti?
Sebenarnya manusia itu terdiri atas 3 unsur yaitu:
- Jasmani.
Terdiri dari Air, Kapur, Angin, Api dan Tanah. - Ruh.
Terbuat dari cahaya (NUR). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja. - Jiwa. (An Nafsun/rasa
dan perasaan).
Terdiri atas 3 unsur:
o
Syahwat/Lawwamah (darah hitam), dipengaruhi
sifat Jin, sifatnya adalah: Rakus, pemalas, Serakah, dll
(kebendaan/materialis)-menjadi beban masyarakat.
o
Ghodob/Ammarah ( Darah merah ), dipengaruhi
oleh sifat Iblis, Sifatnya adalah: Sombong, Merusak, Angkara murka dll
(Menentang)-Menjadi pengacau masyarakat.
o
Natiqoh/Muthmainah (darah Putih), Dipengarui
sifat malaikat, Sifatnya adalah: Bijaksana, Tenang, Berbudi luhur, Berachlak
Tinggi dan Mulia- Menciptakan kedamaian dan kasih sayang.
Alat dari pada Jiwa yaitu otak, yang terdiri atas 3 bagian juga:
- Akal (timbangan) haq atau
bathil
- Pikir (hitungan) Untung rugi
- Zikir (ingatan) Ingat Allah
Jadi kalau diibaratkan mobil maka jasmani ini adalah Body daripada mobil
sedangkan Ruh sebagai Accu yang sifatnya hanyalah sebagai yang menghidupkan
saja dan Jiwa adalah sopir atau yang mengendalikan dari pada mobilnya dimana
dialah yang bertanggung jawab atas keselamatan dari pada mobil itu sendiri.
Jadi Disini jelaslah bahwa yang dikatakan manusia itu adalah Jiwanya dimana
dialah yang bertanggung jawab atas perbuatanya.
Machluk machluk yang diciptakan Allah ( dimana ada yang menjadi musuh atau lawan manusia yaitu Iblis dan Jin kafir.)
Machluk machluk yang diciptakan Allah ( dimana ada yang menjadi musuh atau lawan manusia yaitu Iblis dan Jin kafir.)
Ada 6 machluk yaitu:
- Malaikat, Dari Nur (cahaya)
menerangi/mengawasi manusia.
- Iblis, Dari Nar (Api),
sifatnya merusak, merupakan musuh manusia.
- Jin, Dari asap yang beracun,
sifatnya memabukan, merupakan penggoda dan juga membantu manusia.
- Tumbuhan, Hanya
mempunyai naluri, berfaedah, untuk kebutuhan manusia.
- Hewan, Syahwat dan ghodob,
berfaedah untuk kepentingan manusia.
- Manusia, Sebagai pengatur
alam, pengurus dunia(khalifah rachmatan lil alamin).
Pengertian keindahan itu sendiri :
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari
orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi
kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar
atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi,
psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah
sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan
dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa
entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan
daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif,
sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau
"keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.
Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah
κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu
καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος,hōraios,
kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti
"jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan
"berada di jam (waktu) yang sepatutnya.
Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang
wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba
untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic,
hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan "usia matang.
Hubungan manusia dan keindahan itu sendiri :
Hubungan manusia dan keindahan adalah
karena manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika
manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati,
ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada
manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan
dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia memiliki
keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya sendiri)
dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia melakukan kontemplasi
komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan dari suatu
penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan ini juga merupakan
salah satu indikator dari keindahan.
Akal dan budi merupakan kekayaan
manusia tidak dirniliki oleh makhluk lain. Oleh akal dan budi manusia memiliki
kehendak atau keinginan pada manusia ini tentu saja berbeda dengan “kehendak
atau keinginan” pada hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda.
Kehendak atau keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan
kehendak atau keinginan pada hewan bersumber dari naluri.
Sesuai dengan sifat kehidupan yang
menjasmani dan merohani, maka kehendak atau keinginan manusia itu pun bersifat
demikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi jika dilihat dari tujuannya, satu hal
sudah pasti yakni untukmenciptakan kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan
hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu menyenangkan atau memuaskan
hati setiap manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang “baik”, yang “indah”.
Maka “keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan
keindahan tu itu manusia merasakan nyaman hidupnya. Melalui suasana
. keindahan itu perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak terganggu.
Dengan adanya keinginan-keinginan
tersebut, manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong hasrat atau keinginan
yang dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa terrealisasikan.
Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada kita (manusia) yakni
berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan,
oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas esthetis.
Selain itu manusia memang secara
hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika
manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah
estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan
estetika ini.
sumber :
http://wikipedia.com
http://isharyantoari-ari.blogspot.com
Keindahan
Keindahan adalah suatu bentuk suatu penilaian tentang
apa yang kita lihat dan kita rasakan, Allah menciptakan manusia sebagai mana sesuai
dengan gambaran Allah. Manusia di karuniakan segala kemungkinan untuk menikmati
keindahan yang Allah berikan.
Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya
dengan penglihatan. Keindahan dalam arti yang terbatas, me~punyai arti yang
lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang dapat -diserap
dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun
dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan
kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan
hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan
si pengarnat.
Begitu dalam arti yang luas, sebenarnya pengertian
ini masih diambil dari bangsa yunani yang didalamnya mencakup pula kebaikan.
Menurut beberapa ahli antara lain :
1. plato mengatakan bahwa watak yang indah adalah hokum yang indah;
2. aristoteles mengatakan bahwa keondahan merupakan sesuatu yang selain
baik juga menyenangkan;
3. plotinus menuliskan dalam bukunya tentang ilmu yang indah dan
kebijakan yang indah.
Dari beberapa ahli tersebut, bangsa Yunani tetap
mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu ilmu dan ada yang indah dan akan
terus berlangsung.bangsa yunani lebih berbicara tentang arti keindahan dalam
arti estetik yang disebut sebagai ‘symmetria” untuk keindahan yang berdasarkan
penglihatan semata dan harmonia untuk keindahan yang berdasarkan pendengaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar